Jumat, 03 September 2010

Malay yang baik, malay jangan nakal yaa...!

Kian hari, masyarakat Indonesia mulai merasa resah dengan perbuatan malaysia. Kita tahu, bahwa dari dulu malaysia memang jatuh hati kepada Indonesia karena keindahan alam, budaya, dan hasil siap panennya yang melimpah.

Jika saya di perbolehkan menulis sepucuk surat untuk Presiden Malaysia yang baik budinya, rajin menabung dan hormat kepada guru. Mungkin suratnya akan seperti ini

Indonesia, 3 September 2010

Kepada
YTh. Presiden Malaysia
di kursi kepresidenannya


Assalamualaikuuum....atuk....oh atuk...!

Halo pak presiden....apa kabar?
sedang apa di sana?
Pasti sedang menonton TV tentang maju kembangnya malaysia ya? Melihat negara Indonesia yang morat-marit gak keruan, kena gempa bumi sana-sini, ya kan ?

Kami semua di sini juga sedang melihat acara TV kalian. Acara TV yang telah menjadi acara favorit kami. Upin & Ipin

Sebelum saya memberitahu apa tujuan saya sebenarnya menulis surat ini. Izinkanlah saya untuk memperkenalkan diri. Nama saya Riska, asli di bu'at di Indonesia. Negara kami tentu sangat kalian kenal baik bukan? yang keindahan alamnya kalian kata dan kalian puji. Hingga pulau ambalat pun ingin kalian rebut.

Tujuan saya menulis surat ini adalah karena saya mau kenalan sama bapak. Siapa tau nanti anak laki-laki bungsu bapak tertarik dan menikahi saya *hiaat..bletaaak...pentung..pentung!

Tapi, saya tidak mau menikah dengan putra bapak. Saya takut nanti nasib saya ngenes seperti Manohara, yang kalian siksa sedemikian rupa. Kalian beritakan bahwa dia baik-baik saja, bahagia, damai sentosa. Tapi kami tau, dia sedang menderita dan sering di sakiti. Dan sakitnya lebih sakit daripada sakit ati.

Apalagi jika ternyata anak bapak yang bakal jadi suami saya itu botak. Sori mister, saya gak kuat kalo tiap malem mesti ngelap pala botaknya.

Oh, ya. Di lebaran nanti bapak sekeluarga pakai baju apa? Pasti baju batik ya? Iya dong, kan bapak bilang kalau batik itu buatan Malaysia. Tapi, nanti pakai baju batik motif apa? Kalau bapak kekurangan motif, bapak bisa bebas memilih motifnya di Yogyakarta. Bagus-bagus bukan?

Pak presiden yang baik, rajin menabung, sayang anak sayang keluarga. Nanti kalau lebaran, jangan lupa datang ke sini ya? Kami akan suguhkan tarian-tarian bangsa kami. Tak lupa kami suguhkan juga tari Pendet asal Bali. Yang dulu katanya, tarian bangsa kalian.
Tapi, saya tau. Dari dulu Malaysia itu baik. Suka menolong, tidak sombong, apalagi kalau mengklaim makanan, budaya, tarian, dan sebagainya milik kami.  Pasti perbuatan itu tidak akan kalian lakukan lagi kan? anak pintar ^^

Jadi,
Kalau nanti sudah sampai di Indonesia, malay jangan nakal ya.... Malay kan baik ^^

Oh, iya. Ada sedikit ikrar bangsa kami yang mau saya tunjukkan kepada bapak.

Martabat bangsa adalah harga mati, Indonesia tiada pantas diremehkan. 
WALAU KITA HANYA MENGGUNAKAN BAMBU RUNCING KITA MELAWAN TENTARA PENJAJAH DENGAN SENJATA CANGGIH TAPI KITA MERDEKA..MERDEKA..MERDEKA… 
MERDEKA INI BUKAN DI BERI MERDEKA INI DENGAN PERJUANGAN RIBUAN PAHLAWAN BERSIMBUH DARAH LALU MASIHKAH KITA DIAM JIKA NEGERI INI DI REMEHKAN ? JIKA ADA NEGERI LAIN YANG BERANI MENGAMBIL SEJENGKAL TANAH NEGERI INI… REBUT DAN KATAKAN KEPADA MEREKA “ KAU INGIN MATI NEGERI KECIL”

Akhir kata, izinkan saya mengucapkan salam penuh gaya yang enggak alay, tapi agak lebai sih. Asoy.

Wassalamualaikum wr.wb

Best Regards,
Nur Fariska *emmuach


Postingan ini di buwat dalam rangka semangat baru NASIONALISME BLOGGER CINTA INDONESIA oleh Manajemen Emosi

Ayo kita ramaikan semangat baru ini ^^
kalian boleh Menulis tentang rasa geram, rasa marah dan rasa gundah serta berbagai rasa tentang NASIONALISME apabila : 
ADA PULAU INDONESIA YANG DI AMBIL NEGERI LAIN, Diakui negeri lain atau diremehkan negeri lain atau dijuluki penghinaan dari negeri lain.

Dan ini dia awardnya yang telah di berikan Manajemen Emosi sebagai simbolis RASA NASIONALISME ^^

32 komeng:

chibuy mengatakan...

wkakwkawakaa a. . . .
mantap mantap ,. , , ,

Unknown mengatakan...

hmmmm,,,suratnya bagus...
semoga pak Presiden malaysia baca ya...

trus gak ada lagi klaim2 yg gak jelas itu...

ReBorn mengatakan...

gw ada alamatnya nih, mo dikirim ga? ghehehe...

Gaphe mengatakan...

Hei mak cik.. pak perdana menterinya nggak bisa bahasa indonesia.. tolong diterjemahkan jadi bahasa alay alay mALAYsia donk!.. supaye ape?.. supaye, pak cik datok tuanko dipergonggong itu juga bise bace lah yeew...

LadyDay's Life mengatakan...

hahahaha....
mantaappppzzzz....^_^

Rizky2009 mengatakan...

mlaysia tuh kerajaan loh yg di pimpin oleh perdana menterinya, rajanya mah tidaran aja, tp bagus juga suratnya, semoga aja raja malaysia berikut perdana menterinya baca suratnya kamu ni

chibuy mengatakan...

jiah . . . .
kirimin aja ama pak presiden tuh . . .
wkakwkakwkakaaaa

Ferfau mengatakan...

eh kira2 mewakili saya lho surat buat presiden Malaysia ituh.... bagus.. bagus... lanjutkan!

non inge mengatakan...

bener-bener mantab nie suratnya... ^^

Elvindinata mengatakan...

keren,,euy,,,,,^^,,,merdeka,,^^

uday mengatakan...

hahaha boleh, boleh, boleh,, :D

TS Frima mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
TS Frima mengatakan...

err..
tapi yang mimpin malay kan bukan presiden..

eh, tapi suratnya tetap boleh dikirim :)
kasih aja ke PM nya.

TUKANG CoLoNG mengatakan...

aku juga udah ikutan, tapi udah masuk daftar belum y? hehe

oia, SC itu steering committe, pengarah panitia gitu. padahal udah ta link lho..haha

auliadriani mengatakan...

surat yg kretif, coba dites, kirim dulu ke redaksi ipin upin...

Nur Fariska U mengatakan...

@all : mari kita tumbuhkan rasa NASIONALISME seorang blogger INDONESIA ! ^^

Suparyanto mengatakan...

Itu awal isi suratnya koq minta dilamar he...he...
Setuju,Nasionalisme Indonesia adalah Harga Mati.Jangan mau diambil oleh siapapn yang tidak berhak.

Anonim mengatakan...

siip udah masuk dalam list....SEMANGAT NASIONALISME....MANTEB BANGET NI SURAT...

siip siip...NASIONALISME...

Sukadi Brotoadmojo mengatakan...

kalau nakal di jewer aja... semangat untuk indonesia

Unknown mengatakan...

kalo nakal di jitak aja hehee

niesa mengatakan...

hahaaahaa....bisa bisa....
ckckckc...

Boku no Blog mengatakan...

Xixixi make Peace,,..!

SLAMET JUNIOR mengatakan...

surat yang mengagumkan and juga menggelikan...
kha..kha..kha... khu..khu..khu...
keren deh klo ketauan Si-malay pasti dia percaya klo kita menggebu nasionalismenya.
Aku warga baru yg lg cari temen nih datang ya ke gubugku jng lp ninggalin jejak.

harto mengatakan...

mang di malay ada pak presidennya, yang ada juga mang ipin ama mang upin.
semoga pak presidennya bisa baca yaa...

sebenarnya malay itu IRI ma Indon, Indonesia kan negara yang makmur, kaya akan alamnya, banyak penduduknya, pulaunya ribuan loooo, alamnya whuiiih asyiiik deeh pokoknya, ada Bali, Lombok, Sumatera dll.

kalo malay mo jadi propinsi Indonesia yang ke 34
ya gpp koq

34 Provinsi-Provinsi di Indonesia dan ibukotanya

Sumatra

* Nanggroe Aceh Darussalam - Banda Aceh
* Sumatra Utara - Medan
* Sumatra Barat - Padang
* Riau - Pekanbaru
* Kepulauan Riau - Tanjung Pinang
* Jambi - Jambi
* Sumatra Selatan - Palembang
* Kepulauan Bangka Belitung - Pangkal Pinang
* Bengkulu - Bengkulu
* Lampung - Bandar Lampung

Jawa

* Daerah Khusus Ibukota Jakarta - Jakarta
* Banten - Serang
* Jawa Barat - Bandung
* Jawa Tengah - Semarang
* Daerah Istimewa Yogyakarta - Yogyakarta
* Jawa Timur - Surabaya

Kepulauan Sunda Kecil

* Bali - Denpasar
* Nusa Tenggara Barat - Mataram
* Nusa Tenggara Timur - Kupang

Kalimantan

* Kalimantan Barat - Pontianak
* Kalimantan Tengah - Palangkaraya
* Kalimantan Selatan - Banjarmasin
* Kalimantan Timur - Samarinda

Sulawesi

* Sulawesi Utara - Manado
* Gorontalo - Gorontalo
* Sulawesi Tengah - Palu
* Sulawesi Barat - Mamuju
* Sulawesi Selatan - Makassar
* Sulawesi Tenggara - Kendari

Maluku

* Maluku - Ambon
* Maluku Utara - Ternate

Papua

* Papua Barat - Manokwari
* Papua - Jayapura

Malaysia

* Malaysia - Putra Jaya (1995) (mau gabung kata mang ipin ama mang upin)

Unknown mengatakan...

heheueheh..dasar atuk.
betul betul apa kate ka ros niii hihhih

lam kenal ya dari kairo:)

gecok mengatakan...

ahhahah lucu ris, :)

om rame mengatakan...

apresiasi yg berbeda dan memiLiki estetika tersendiri sebagai kaum wanita yg Lembut, namun penuh dengan ketegasan daLam menyikapi kedauLatan negara yg di terinjak-injak oLeh bangsa Lain.
saya kira semangat nasionaLisme sudah tumbuh subur di masing2 individu tiap anak bangsa, namun hanya cara menyampaikannya saja yg berbeda2. sepertinya saya, tidak meLakukan apapun di dunia cyber dan terkesan cuek akan kejadian (kondisi) seperti ini. namun haL itu bukan karena tidak memiLiki semangat patriotisme akan sikap nasionaLisnya, karena saya memiLiki cara Lain di dunia nyata untuk menyikapi dan mendiskusikan masaLah tsb dgn beberapa kaLangan tertentu dan tentunya untuk kebaikan kita bersama daLam sebuah pensoLusian. yakni sebuah gagasan dan pemikiran untuk bisa keLuar dari permasaLahan ini dgn tanpa harus menumpahkan darah, menurut saya bangsa indonesia sudah cerdas2 sehingga daLam menyikapi permasaLahan2 seperti ini kiranya dgn kecerdasan emosi maupun pikiran.

Nilla Gustian mengatakan...

Kereeen !!
hihi...kira-kira gimana ya reaksi presiden malaysia kalau baca surat ini :D

Dhana/戴安娜 mengatakan...

salam sahabat
ehm sangat memberikan makna tersendiri ,juga relenasi keadaan malaysia pro kontra..oh iya dah saya folow anda follow saya lum ???thanxs ya

Nuy mengatakan...

wahaahaha... iya tuh kudu dikasi suratt presiden malaynya. Nggak tau malu banget selalu mengklaim kebudayaan Indo dan meremehkan! Emang negara sendirinya udah bener! =@

Anonim mengatakan...

Jiahahahahahahaha......
Xixixiixixixixi.....
Aduh... sakit perut gue...
oh iya, emang di Malaysia ada presiden? perasaan malaysia dipimpin RT deh.... hiihihihihi....

Oh iya mbak... jujur ya... ini postingan terkreatif yang pernah saya baca.... mantabb bin markotop....
wah... pasti jadi selebloger mbak kalo tiap postingan kreatif mulu...

Buat malaysia.... jeyek yu kayak bebek.... wkwkwkwk....

Pakde Cholik mengatakan...

Nak Nur, Malaysia gak punya Presiden lho karena Malaysia adalah kerajaan. he he he
nggak apa2 kok,

semangat dan kecintaanmu kepada Indonesia tak acungi jempol.

Maju terus yaaa

salam hangat dari Pakde di Sukolilo.